Pemerintah Provinsi Papua telah meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk menggunakan tas noken setiap hari Kamis. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh suku-suku di Papua.
Tas noken merupakan tas tradisional yang terbuat dari anyaman serat alam seperti daun pandan atau rotan. Tas ini memiliki nilai historis dan simbolis yang sangat penting bagi masyarakat Papua. Selain itu, penggunaan tas noken juga dapat membantu mendukung ekonomi lokal dengan mempromosikan kerajinan tangan khas Papua.
Kebijakan ini sudah mulai diterapkan sejak beberapa bulan yang lalu dan mendapat respon positif dari para ASN di Papua. Mereka merasa bangga dapat mempromosikan budaya daerah mereka melalui penggunaan tas noken ini.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua juga berharap bahwa dengan adanya kebijakan ini, akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan budaya Papua. Hal ini diharapkan dapat membantu memperkuat identitas budaya Papua di tengah arus globalisasi yang semakin cepat.
Dengan demikian, kebijakan Pemprov Papua untuk meminta ASN menggunakan tas noken setiap Kamis merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya pelestarian budaya dan kearifan lokal di Papua. Semoga kebijakan ini dapat terus diterapkan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh masing-masing wilayah.